POLITEKNIK PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PAYAKUMBUH
Selasa, 22 Juli 2008
Catatan Tersisa Dari Dies Natalis Politani Unand
Kamis 13 Maret 2008 lalu, Politeknik Pertanian Universitas Andalas di Tanjungpati, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, memperingati Dies Natalis ke 19. Bagi anak manusia, usia segitu mungkin masih dianggap muda belia. Namun bagi sebuah lembaga pendidikan tinggi, 19 tahun bukanlah masa yang singkat dalam mengemban Tridharma Perguruan Tinggi. Tapi mengapa, Politeknik Pertanian Unand masih menjadi ”tamu” di rumah sendiri? Itulah pertanyaan yang sampai sekarang, masih gampang-gampang sulit untuk menjawabnya. Walau secara kuantitatif, Politeknik Pertanian Unand sebagaimana pengakuan Direktur-nya Benny Warman, telah banyak menghasilkan lulusan yang menyebar pada berbagai posisi dan sektor pekerjaan. Namun di atas fakta, alumni lembaga pencetak Diploma III bidang pertanian ini, ternyata kebanyakan bukan berasal dari Sumbar.

Begitupula mahasiswa yang sedang menimba ilmu, mayoritas bukanlah bujang-gadih Ranah Minang. Toh buktinya, dari 156 jumlah mahasiswa Politeknik Pertanian Unand pada tahun akademik 2005/2006, ternyata cuma 20 orang yang berasal dari Sumbar. Untung saja pada tahun tahun 2006/2007, jumlah ini meningkat tajam, dari 192 total mahasiswa, 92 tercatat asal Sumbar. Tapi sayang, pada tahun 2007/2008, jumlah mahasiswa asal Sumbar akhirnya kembali minim. Dari 224 jumlah mahasiswa, cuma 64 orang saja yang tercatat anak Rang Minang.

Sisanya, berasal dari berbagai daerah di Indonesia, terutama Sumut. Memang tidak ada keharusan, sebuah lembaga pendidikan tinggi, meski diramaikan oleh mahasiswa asal daerah ataupun provinsi di mana lembaga itu berdiri. Karena bagaimanapun, perguruan tinggi profesional tidak pernah mengenal istilah primodial. Meski begitu, kondisi ini tetap saja mencegangkan sekaligus memprihatinkan. Warga Sumbar yang daerahnya penuh dengan lahan pertanian, ternyata justru tidak begitu ”ambil pusing” dengan lembaga pendidikan pertanian. Begitu pula pemerintah daerah, juga terlihat belum ”total” menggugah semangat masyarakat, untuk menyantrikan putra-putrinya di dunia pendidikan pertanian. Akibatnya, lihatlah! Betapa banyak anak muda yang malas bahkan malu sebagai petani. Betapa banyak kampung-kampung di Limapuluh Kota dan Paya-kumbuh serta daerah lain di Sumbar yang tidak punya petani muda, petani masa depan. Sehingga terlantarlah berhektar-hektar areal pertanian.

Padahal, lembaga pendidikan pertanian seperti Politeknik Pertanian Unand di Tanjungpati, tidak kalah kwalitas ataupun mutu. Faktanya, dari 2.372 total mahasiswa selama 19 tahun lembaga itu berdiri, sebanyak 626 tercatat lulus sangat memuaskan, 1.714 memuaskan, dan 32 orang yang lulus dengan pujian. Bukan cuma itu saja, jika isu konvensional alumni sebuah perguran tinggi masih berkutat pada upaya mengejar posisi sebagai perkerja. Politeknik Pertanian Unand, sebagaimana disatir dari Beni Warman, telah menyiapkan pula pendikan yang mengarah pada hard skill dan soft skill. Bahkan, sekarang dicanangkan pula program ”Politani Peduli Mutu”. Hanya saja, pertanyaan tetap seperti semula, mengapa Politeknik masih jadi tamu di rumah sendiri? Warga Sumbar, khususnya Payakumbuh dan Limapuluh Kota-lah yang mungkin harus lebih ”peduli”. Sumber Padeks

posted by Harmailis Chaniago @ 23.30   0 comments
..Prodi yang terdapat di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, 1. Tata Air Pertanian, 2. Mesin Peralatan Pertanian, 3. Teknologi Pangan, 4. Budidaya Tanaman Pangan, 5. Agribisnis, 6. Peternakan, 7. Hortikultura, 8. Budidaya Tanaman Perkebunan, 9. Manajemen Produksi Pertanian dan 10. Manajemen Perkebunan..........
Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru
Untuk penerimaan mahasiswa baru bagi Politeknik Pertanian Universitas Andalas tahun ajaran 2008-2009 secara nasional masih dibuka sampai tanggal 8 Agustus 2008. Ujian masuk Politeknik Pertanian secara serentak di seluruh Indonesia akan diadakan pada tanggal 9 Agustus 2008. Untuk Politeknik Pertanian Universitas Andalas terbuka peluang untuk 8 program studi yang ada di Politeknik Pertanian Universitas Andalas. Ke 8 Program studi tersebut adalah :
  1. Teknik Sumberdaya Air dan Lingkungan (TSAL)
  2. Mesin Peralatan Pertanian (MPP)
  3. Teknologi Pangan (TP)
  4. Budidaya Tanaman Perkebunan
  5. Agribisnis
  6. Peternakan
  7. Teknologi Produksi Tanaman Pangan
  8. Teknologi Tanaman Hortikultura
Ujian masuk untuk Politeknik Pertanian Universitas Andalas akan diadakan di Kampus Politeknik Pertanian Universitas Andalas yang berlokasi di Jl. Raya Tanjung Pati, KM 7 Kabupaten Lima Puluh Kota. Lokasi kampus yang masih asri jauh dari kebisingan dan didukung dengan suasana yang sejuk dan nyaman berjarak sekitar 7 km dari Kota Payakumbuh.
posted by Harmailis Chaniago @ 00.50   0 comments
..Prodi yang terdapat di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, 1. Tata Air Pertanian, 2. Mesin Peralatan Pertanian, 3. Teknologi Pangan, 4. Budidaya Tanaman Pangan, 5. Agribisnis, 6. Peternakan, 7. Hortikultura, 8. Budidaya Tanaman Perkebunan, 9. Manajemen Produksi Pertanian dan 10. Manajemen Perkebunan..........
Kamis, 17 Juli 2008
Buku Pelajaran Gratsi Lewat Internet
Tahap Awal 49 Buku dari 200 Buku Gratis yang direncanakan Depdiknas.

Siswa-siswi SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK bakal tak kesulitan lagi mendapatkan buku-buku pelajaran sekolah. Mereka pun bisa mendapatkan 200 buku pelajaran secara cuma-cuma dengan mengunduh (download) di situs Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas).

Kemudahan itu bisa terwujud setelah Senin Depdiknas meluncurkan program buku pelajaran murah untuk siswa. Buku dalam bentuk elektronik (e-book) ini diberikan secara cuma-cuma pada seluruh siswa dan masyarakat karena hak ciptanya sudah dibeli seluruhnya oleh pemerintah. Namanya buku sekolah elektronik (BSE).

Dalam rilis Depdiknas yang didapat Radar kemarin, Mendiknas Bambang Sudibyo menegaskan, buku teks pelajaran murah yang diluncurkan itu sudah dibeli hak ciptanya dari penulisnya oleh Depdiknas. Sehingga, siswa dan masyarakat bisa memilikinya tanpa izin dari penulisnya.

”Untuk tahap pertama ini ada 49 buku yang sudah dibeli hak ciptanya oleh Depdiknas. Sampai Agustus 2008, kami menargetkan akan membeli 200 buku pelajaran SD-SMA,” jelas Bambang usai Sosialisasi Buku Teks Pelajaran dan Sistem Informasi Manajemen Keuangan di Gedung Depdiknas, Jakarta, kemarin.

Buku-buku itu, jelas Bambang, sudah memenuhi standar pendidikan nasional. Kelayakannya sudah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Sehingga, konten dan keabsahannya sudah tidak usah diragukan lagi.

Bagaimana mendapatkan buku-buku itu? Buku-buku yang disediakan Depdiknas itu bisa diambil secara gratis oleh siswa dan masyarakat di situs http://bse.depdiknas.go.id. Dalam situs itu siswa bisa membaca langsung e-book yang disediakan. Atau jika ingin download bisa langsung dilakukan dengan mengisi persyaratan yang dibutuhkan administrator situs tersebut.

Buku-buku yang bisa di-download dan dibaca di situs tersebut untuk sementara hanya sekitar 49 buku SD-SMA mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, ilmu sosial. Buku-buku itu untuk kelas 1-6 SD sederajat, kelas 7-9 SMP sederajat, dan kelas 10-12 SMA sederajat.

Cara lain, selain akses langsung dengan situs tersebut, dalam waktu dekat ini sejumlah lembaga akan membuat seri e-book mata pelajaran yang ada dalam situs tersebut. Depdiknas bersama lembaga-lembaga ini akan bersama-sama menyosialisasikan buku murah itu dalam keping CD.

”Dalam sosialisasi Depdiknas, lembaga independen diminta membantu sosialisasi ini. Khususnya untuk memberikan kemudahan siswa mendapatkan akses buku murah,” ujar Pitoyo Widhi Atmoko, direktur Edu Media Nusantara, yang menjadi salah satu partner Depdiknas dalam menyosialisasikan ICT for Education, saat dihubungi via ponselnya kemarin.

Untuk sasaran sosialisasi, lembaga partner Depdiknas akan menyebarkan ke seluruh sekolah SD-SMA. Baik dalam bentuk CD maupun dengan media handphone (HP) sehingga HP siswa bisa digunakan juga untuk belajar. ”Ini kami sudah menyiapkan meterinya. Minggu depan mudah-mudahan sudah bisa dinikmati sekolah yang akan mempersiapkan tahun ajaran baru,” ujar Widhi.

layanan hosting indonesia

Dihubungi terpisah, anggota BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) Prof Ali Saukah menambahkan, e-book ini ke depan tak akan menjadi buku pengganti. Tapi, sebagai pelengkap saja. Dengan begitu, sekolah-sekolah bisa tetap menggunakan bahan ajar lama dan melengkapi bahan dari fasilitas itu. ”Ketersediaan IT di Indonesia belum merata. Selain itu, budaya IT juga belum terbentuk,” kata Ali yang dihubungi via ponselnya kemarin.

Karena itu, lanjut guru besar Sastra Inggris Universitas Negeri Malang (UM) ini, peran buku teks cetak di negeri ini masih sangat diperlukan. ”Akses e-book memang lebih fleksibel,” tambahnya.

Disinggung soal standar buku, Ali menjelaskan, bahan ajar tersebut lebih ditekankan pada penyesuaian standar isi. Sebab, sesuai nafas KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan), guru harus mengembangkan kurikulum sendiri. Finalnya, tersusun bahan ajar dengan tujuan akhir pemenuhan standar isi dan kompetensi dasar. ”KTSP hanya konsepnya. E-book ini sebagai acuan standar isi,” tandas mantan direktur program pasca sarjana UM ini.

Tak Berdampak pada Toko Buku

Johan Budhie Sava, pemilik Toko Buku Togamas mengatakan pihaknya tidak terlalu mengkhawatirkan adanya peluang akses materi buku ajar dari SD-SMA secara online di website depdiknas. Sebab, selama ini toko buku miliknya tidak pernah terpengaruh akan penjualan buku-buku sekolah.

“Setiap tahun ajaran baru, toko buku kami tidak terlalu memiliki omzet yang besar. Paling tidak, omzet bisa mencapai 10 persen saja. Ini karena buku sekolah lebih banyak didrop langsung oleh penerbit ke sekolah,” kata Johan, kemarin.

Namun demikian, Johan menyambut baik program baru pemerintah itu. Karena seluruh siswa di Indonesia mudah memeroleh buku ajar, tanpa harus terlalu mahal membeli buku pelajaran sekolah. Ia mengkhawatirkan untuk mencetak tulisan melalui printer, biayanya akan jatuh lebih mahal. Apalagi kalau nantinya akan difotokopi, pasti akan jauh lebih mahal.

Dampak dari program baru ini? Ia menganalisis akan terjadi fenomena baru, yakni banyak percetakan lokal yang memanfaatkan kondisi ini. Seperti buku cetak aturan pemerintah undang-undang, selama ini percetakan boleh mencetak dengan bebas lalu dijual sendiri, tanpa harus ke penerbit. Harganya juga murah.

Hal ini juga akan terjadi, pasca diberlakukannya aturan buku online itu. “Percetakan akan mudah mencetak dan menjualnya langsung di toko buku dan menjualnya secara bebas. Buku hasil print out percetakan bisa dijual di toko buku atau di kaki lima,” papar dia.

Senada diungkapkan oleh Subali, store manager Gramedia Basuki Rahmat. Ia mengungkapkan tidak akan terjadi dampak terlalu signifikan atas diberlakukan buku online Depdiknas. Selama ini, siswa sekolah sudah mendapatkan buku dari sekolah karena telah bekerja sama dengan penerbit. Padahal, penjualan buku oleh penerbit di sekolah merupakan perbuatan yang dilarang pemerintah. “Jadi, penjualan buku sekolah bukan utama di Gramedia sehingga dampaknya tidak terlalu berpengaruh,” ujar Subali.

(Harmailis)
posted by Harmailis Chaniago @ 19.27   0 comments
..Prodi yang terdapat di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, 1. Tata Air Pertanian, 2. Mesin Peralatan Pertanian, 3. Teknologi Pangan, 4. Budidaya Tanaman Pangan, 5. Agribisnis, 6. Peternakan, 7. Hortikultura, 8. Budidaya Tanaman Perkebunan, 9. Manajemen Produksi Pertanian dan 10. Manajemen Perkebunan..........
Rabu, 16 Juli 2008
Blog ini diterbitkan dengan tujuan mengkomunikasikan keberadaan Politeknik Pertanian Universitas Andalas, sekaligus memberikan informasi-informasi terbaru (up to date) kepada para mahasiswa dan alumni. Blog ini menerima sumbangan informasi mengenai lowongan kerja bagi para lulusan Politeknik Pertanian dari para alumni yang telah bekerja di berbagai instansi/lembaga dan berupa kritik/saran demi perbaikan situs ini. Semua informasi diharapkan dapat ditulis di ruang diskusi dan atau diemailkan ke : harmailis_chaniago@yahoo.com atau ke : kpn_ppunand@yahoo.com
posted by Harmailis Chaniago @ 02.56   0 comments
..Prodi yang terdapat di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, 1. Tata Air Pertanian, 2. Mesin Peralatan Pertanian, 3. Teknologi Pangan, 4. Budidaya Tanaman Pangan, 5. Agribisnis, 6. Peternakan, 7. Hortikultura, 8. Budidaya Tanaman Perkebunan, 9. Manajemen Produksi Pertanian dan 10. Manajemen Perkebunan..........
Selasa, 15 Juli 2008
Lisa Kurnia, Luluasan PMDK Politani Unand
Uang Pendaftaran Menghadang

PAYOKUMBUAH, METRO--
Lisa Kurnia, Mahasiswa PMDK Ada Kemauan, Ada Jalan Memang tak salah, intan berlian tersimpan jauh di kerak bumi. Anak berprestasi pun, ternyata tersimpan di pinggiran Kota Payokumbuah. Adalah Lisa Kurnia, lulusan SMA Negeri 1 Lareh Sago Halaban yang kini lulus PMDK di Politeknik Pertanian (Politani) Unand Limopuluah Koto.
Lisa, gadis kelahiran Balai Panjang 20 Maret 1990 ini memang intan terpendam yang kini sangat butuh biaya bagi kelanjutan pendidikannya. Wajah lugu Lisa, sore kemarin menyiratkan banyak pengharapan dari tulisan ini. Donasi bagi kuliahnya, bersama tekad kuat untuk menjadi profesional di bidang budidaya tanaman perkebunan tertanam kuat di hati Lisa. MASA KECIL Lisa, anak ketiga dari lima bersaudara ini hidup dalam kesederhanaan. Tahun 1996 lalu ia bersekolah dasar ditulangpunggungi sang ayah yang bekerja sebagai tukang bangunan. 20 April 1999, sang ayah hilang entah kemana. Awalnya, sang ayah sempat sakit keras. Kini, Lisa tanpa kawalan sang Ayah.

Ekonomi keluarga mulai tersendat. Hanya pesan sang Ayah melekat kuat di benaknya. “Ada kemauan, ada jalan!” Itulah yang terus menyemangati Lisa Kurnia menamatkan hingga SMA. Beasiswa terus menyelamatkan pendidikan Lisa. Sang ibu tak pernah dibuatnya pusing soal sekolah. Ia terus mengukir prestasi di sekolah.PMDK lulus mendaftar PMDK di Politeknik Pertanian Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan menjadi obsesinya. Ternyata, obsesi itu kini jadi kenyataan. Lisa lulus. Ia diterima. Uang pendaftaran sebesar Rp 2.155.000,- kini menghadangnya untuk tahap awal pendidikan tinggi Lisa. Lisa sangat ingin merubah nasib keluarganya.

Ia ingin sang ibu dan saudaranya hidup layak dan bahagia. “Ada kemauan, ada jalan.” Lisa sungguh bertekad. Donasi pembaca sangat diharapkannya. Lisa kini ditampung sementara oleh Guru Drs Hafnizal. Hafnizal sendiri tentu tidak bisa membantu banyak sebab juga mengasuh anak-anak tidak mampu namun berprestasi lainnya. “Silakan kami di kontak di nomor 081374615101. Bantuan terhadap Lisa sangat kami harapkan. Bantulah dia,” demikian Hafnizal. Ia terus menanti uluran tangan donatur. (s)
posted by Harmailis Chaniago @ 00.35   0 comments
..Prodi yang terdapat di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, 1. Tata Air Pertanian, 2. Mesin Peralatan Pertanian, 3. Teknologi Pangan, 4. Budidaya Tanaman Pangan, 5. Agribisnis, 6. Peternakan, 7. Hortikultura, 8. Budidaya Tanaman Perkebunan, 9. Manajemen Produksi Pertanian dan 10. Manajemen Perkebunan..........
Senin, 14 Juli 2008
Pelatihan Himabun Politani Unand
Sabtu-Minggu, 12 - 13 Juli 2008, Himpunan Mahasiswa Jurusan Perkebunan Politani Unand mengadakan pelatihan Powerpoint yang diadakan di Labor Komputer Politani Unand. Yang menjadi narasumber adalah Ir. Somearsono dan Ir. Harmailis, M.Si
posted by Harmailis Chaniago @ 02.33   0 comments
..Prodi yang terdapat di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, 1. Tata Air Pertanian, 2. Mesin Peralatan Pertanian, 3. Teknologi Pangan, 4. Budidaya Tanaman Pangan, 5. Agribisnis, 6. Peternakan, 7. Hortikultura, 8. Budidaya Tanaman Perkebunan, 9. Manajemen Produksi Pertanian dan 10. Manajemen Perkebunan..........
Kamis, 03 Juli 2008
Rekruitmen Alumni Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan
Pada hari ini, Jumat 4 Juli 2008 dilakukan rekruitmen alumni Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan oleh PT. Ciliandra Group yang akan dipekerjakan nantinya sebagai asisten di perkebunan Ciliandra Group ini. Menurut rencana Alumni yang akan direkrut ini berjumlah sebanyak 24 orang.
posted by Harmailis Chaniago @ 18.54   0 comments
..Prodi yang terdapat di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, 1. Tata Air Pertanian, 2. Mesin Peralatan Pertanian, 3. Teknologi Pangan, 4. Budidaya Tanaman Pangan, 5. Agribisnis, 6. Peternakan, 7. Hortikultura, 8. Budidaya Tanaman Perkebunan, 9. Manajemen Produksi Pertanian dan 10. Manajemen Perkebunan..........
Darma Wanita Persatuan Politani Unand Mengadakan Sunatan Massal
Hari ini, Jumat 4 Juli 2008 Darma Wanita Persatuan Politani Unand mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan bagi masyarakat sekitar kampus Politani Unand Tanjung Pati, yaitu dengan melakukan sunatan massal. Menurut Ny. Ani Soemarsono, salah satu pengurus DW Persatuan Politani Unand, jumlah peserta sunatan massal tahun ini adalah sebanyak 18 orang. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan Darma Wanita Persatuan Politani Unand yang dimulai sejak kepengurusan Ny. IIs Setya Dharma sebagai Ketua DW Politani Unand.
posted by Harmailis Chaniago @ 18.40   0 comments
..Prodi yang terdapat di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, 1. Tata Air Pertanian, 2. Mesin Peralatan Pertanian, 3. Teknologi Pangan, 4. Budidaya Tanaman Pangan, 5. Agribisnis, 6. Peternakan, 7. Hortikultura, 8. Budidaya Tanaman Perkebunan, 9. Manajemen Produksi Pertanian dan 10. Manajemen Perkebunan..........
Jalur Pendidikan Vokasional Pertanian di Sumatera Barat
SECUIL INFO
INFO SEBELUMNYA
LIHAT LAGI INFO
TAWARAN PROGRAM STUDI

8 Program Studi D-III : Budidaya Tanaman Perkebunan, Agribisnis, Peternakan, Teknologi Produksi Tanaman Pangan, Teknologi Produksi Hortikultura, Teknik Sumberdaya Air dan Lingkungan, Teknologi Pangan, dan Mesin Peralatan Pertanian dan 2 Program Studi D-IV, Manejemen Produksi Pertanian dan Manajemen Perkebunan

Links
Powered by

Blogger Templates

BLOGGER