[SUBANG] Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meluncurkan situs jurnal ilmiah Indonesia (Indonesia Scientific Journal Database/ISJD) . Situs itu diluncurkan bersamaan dengan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-42 LIPI yang diselenggarakan di
Subang, Jawa Barat, Kamis (20/8).
"
Mulai hari ini, Indonesia memiliki ISJD. Masyarakat bisa mengaksesnya di www.jurnal.pdii.
lipi.go.id. Kami bekerja sama dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Koleksi jurnal ilmiah yang terkumpul dalam situs itu sudah mencapai 5.000 artikel, berasal dari 400 jurnal terakreditasi, " kata Kepala Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) LIPI Putut Irawan Pudjiono.
Putut mengatakan, untuk sementara situs tersebut baru bisa diakses oleh kalangan tertentu. "Tapi, mulai Oktober sudah bisa diakses secara nasional dan gratis," ucapnya.
Dikatakan, situs ISJD diluncurkan untuk menjawab kebutuhan publik yang selama ini merasa kesulitan untuk bisa mengakses jurnal ilmiah.
Pada saat ini, lanjutnya, jurnal ilmiah yang ada di Indonesia hanya dalam bentuk cetak dan jumlahnya pun sangat terbatas. Tersedianya jurnal ilmiah secara online ini diharapkan membantu masyarakat mendapatkan jurnal ilmiah dengan mudah dan isi berkualitas.
Mengecewakan
"Semua artikel dari ratusan jurnal terakreditasi itu bisa diakses. Pada akhir tahun ini, jumlahnya akan mencapai 7.000 artikel ilmiah," katanya.
Apabila dibandingkan dengan negara lain dalam soal pengelolaan jurnal ilmiah secara internasional, terangnya, Indonesia masih berada di urutan yang mengecewakan. "Kita berada di peringkat 200 lebih di dunia," katanya.
Menurutnya, kehadiran situs ISJD diharapkan mampu mendongkrak posisi pengelolaan jurnal Indonesia naik ke peringkat yang lebih baik.
Putut menegaskan, dari segi isi jurnal ilmiah hasil karya para intelektual Indonesia setara, bahkan lebih bagus dibanding dengan produk jurnal ilmiah negara tetangga, seperti Malaysia misalnya, hanya kalah promosi.
Agar pengelolaan situs ISJD lebih profesional dan maju, katanya, LIPI telah menggandeng seluruh
perguruan tinggi di Indonesia bergabung dalam situs tersebut.
"Kami juga bekerja sama dengan Depdiknas, dalam hal ini Dikti.
Universitas Indonesia juga secara bertahap memasukkan jurnal ilmiahnya, dan jurnal ilmiah yang terbanyak masih dari perguruan tinggi di Jawa," katanya. [W-12]